MINANGKABAUNEWS.com,PADANG – Program Studi D4 Bisnis Jasa Makanan Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat menggelar sosialisasi kewirausahaan bagi remaja Panti Asuhan ‘Aisyiyah Cabang Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (13/3/2024).
Kegiatan ini dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan menciptakan peluang usaha mandiri, terutama di tengah disrupsi teknologi yang menggeser jenis pekerjaan konvensional.
Dipimpin Sri Nova Deltu, M.Sc, tim Pengabdian Masyarakat (PkM) yang terdiri dari Chintia Pratama Putri, M.Pd, Asmeri Lamona, M.Si, Rahmad Saputra, M.M.Si, dan mahasiswa Muhammad Akmal, menyoroti pentingnya mental wirausaha sejak dini. “Entrepreneurship tidak sekadar membuka lapangan kerja, tetapi juga melatih remaja mengelola risiko, berpikir kreatif, dan menguasai manajemen bisnis,” tegas Sri Nova dalam paparannya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keterampilan seperti pemasaran, pengelolaan keuangan, dan komunikasi efektif menjadi kunci sukses berwirausaha. “Ini adalah investasi untuk membentuk generasi yang adaptif dan kompetitif, sehingga mereka tidak hanya mencari kerja tetapi menciptakan peluang bagi diri sendiri dan masyarakat,” tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif seputar langkah memulai usaha, mulai dari ide hingga eksekusi. Salah satu pertanyaan mencuat tentang strategi mengidentifikasi peluang pasar dan mengatasi keterbatasan modal. Tim PkM pun memberikan contoh praktis, termasuk pemanfaatan platform digital untuk pemasaran berbasis komunitas.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi remaja panti asuhan untuk mengeksplorasi potensi diri. “Kami ingin mereka percaya bahwa keterbatasan bukan penghalang, melainkan tantangan yang bisa diubah menjadi peluang,” ujar Sri. Dukungan berkelanjutan dari politeknik juga akan diberikan melalui pendampingan usaha, menyinergikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan riil masyarakat.
Sebagai institusi berbasis keagamaan dan kemandirian, Panti Asuhan ‘Aisyiyah menyambut positif inisiatif ini. “Semoga kolaborasi seperti ini terus berlanjut, bukan hanya teori tetapi juga praktik nyata,” pungkas pengurus panti.
Dengan meningkatnya minat kewirausahaan di kalangan remaja, langkah ini diharapkan berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal sekaligus menyiapkan generasi tangguh di era digital.